Seiring maraknya “promo” yang dilakukan para pelaku bisnis di Indonesia,entah itu “promo” berupa undian atau hadiah langsung,maka makin marak pula penipuan yang dilancarkan para PENIPU.Banyak ragam dari cara para penipu melakukan aksinya,mulai dari “sms” sampai menyertakan kupon undian yang dilengkapi keterangan lengkap semisal : surat² yang mendukung seperti “surat kuasa hukum” dlsb.
Melalui artikel ini,saya ingin bercerita tentang pengalaman saya pribadi dan beberapa pengalaman yang dikisahkan orang lain.Dengan harapan agar masyarakat Indonesia tidak mudah terkecoh bahkan sampai tertipu,mengingat tingkat kesulitan hidup yang kian hari kian bertambah,terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah.Saya akan mulai cerita mulai dari
“penipuan” kategori “ringan”.Saya katakan “ringan” karena tingkat kerugian tidak seberapa besar tetapi tetap saja merugikan dan terkesan membodohi orang awam.
Pada suatu ketika,saya mendapat pesan singkat yang meng-atas namakan “INDOSAT”.Seperti yang kita ketahui dan perlu diketahui,pesan singkat dari operator seharusnya diterima atau masuk ke handphone dengan keterangan nama “operator”nya bukan nomor handphone.Contoh : promo dari operator “INDOSAT” misalnya.Maka seharusnya yang muncul pada sms seharusnya nama “INDOSAT” dan tidak ada nomor teleponnya.Pada kasus saya,sms tersebut memperlihatkan nomor si pengirim,sedang nama “INDOSAT” terdapat di dalam isi sms.Berhubung sms tersebut sudah saya hapus,maka saya hanya bisa memperkirakan isi sms tersebut seperti ini.”PROMO INDOSAT Ketik TP spasi 5000 spasi no.tujuan kirim ke…(no.singkat punya INDOSAT,ma’af saya lupa nomornya).Nah,bagi kita² yang pernah “transfer pulsa” menggunakan layanan dari INDOSAT ini pasti tahu kalau ini sms penipuan.Tetapi bagi yang tidak pernah melakukan transfer pulsa atau mengenal fitur kartu “Im3” ini pasti bisa tertipu.Bahkan saudara saya saja hampir tertipu dan dia seakan tidak percaya bahwa sms semacam ini adalah sms yang memanipulasi seseorang agar men-transfer pulsa tanpa disadari orang tersebut.Untungnya untuk transfer pulsa tersebut musti ada syarat² yang harus dipenuhi.Antara lain : 1.Pulsa si pengirim harus tersisa minimal Rp.10.000,- setelah transfer pulsa dan dikenakan biaya sms standar,2.Nominal pulsa yang bisa ditransfer adalah kelipatan Rp.5000,-.Jadi ketika seseorang tertipu dengan sms semacam ini sedangkan pulsa orang tersebut tidak mencukupi,maka transfer pulsa akan gagal dan operator akan memberikan sms konfirmasi bahwa pulsa tidak mencukupi untuk transfer pulsa.Barulah orang tersebut tahu bahwa ia hampir tertipu.Lain ceritanya jika orang tersebut memiliki pulsa yang mencukupi,misal pulsa masih tersisa Rp.25.000,-.Maka bisa dipastikan orang tersebut akan mengalami kerugian sebesar nominal yang diketikkan + biaya sms (Rp.350,-) dan orang tersebut akan menyadari bahwa ia telah tertipu setelah mendapat sms konfirmasi dari operator yang berisi proses transfer pulsa berhasil.Kesimpulannya,sms semacam ini dilakukan oleh orang² yang iseng atau memang lagi bokek agar dapat pulsa gratis.Bahkan mungkin sms ini dilakukan dengan cara pinjam handphone orang lain dengan minta satu sms yang nantinya bertujuan agar nomornya yang lagi kehabisan pulsa dapat terisi dengan sms tipuannya.
Pada kasus yang kedua masih seputar sms,tetapi yang ini lebih menggiurkan dan berbahaya,mengingat iming²nya adalah mobil Honda Jazz (Wuih!).Pesan singkatnya masih saya simpan dan inilah isinya : “XL Promo(818) Kejutan Hadiah Mbl Honda Jazz Resmi diberikan Utk pemilik No: 08193154XXX PIN:25a47f7 U/Info,Hubungi: 0818-848965 Izin Depsos RI-299/PDSN/IV/09” dengan nomor pengirim +6281998003665.Padahal seharusnya,tidak tercantum nomor pengirim dan cukup bertuliskan “XL PROMO” sebagai pengirimnya.Dengan iseng saya balas sms tersebut,”Nyari duit halal memang susah,tetapi bukan berarti tidak bisa.BERTOBATLAH SAUDARA” (wkwkwkwkwkwkwk!).
Pada kasus berikutnya,penipuan dengan iming² (lagi²) MOBIL! Tetapi lewat perantara “produk” makanan.Ada 2 kasus yang saya temui,pertama : lewat kupon pada produk “mie instan” dengan merk “INDOMIE” dan kedua lewat produk “wafer” merk “TANGO”.Dan keduanya menggunakan mobil sebagai iming² hadiahnya.Yang lebih berbahaya lagi,pada kupon dari produk wafer tersebut dilengkapi “Surat Notaris” sebagai kuasa hukumnya dan surat² lainnya.Hal pertama yang mencurigakan adalah,pada saat kupon tersebut ditemukan,tidak ada “Promo” apapun dari produsen yang bersangkutan.Contoh : produsen INDOMIE hanya mengumumkan “lomba bikin jingle” dan produsen wafer TANGO pernah mengadakan undian tersebut tetapi masanya sudah berakhir saat itu.Sedang pada kupon tertulis,batas akhir klaim hadiah hingga 2011.Yang menjadi pertanyaan adalah “mengapa ada kupon seperti itu di dalam produk² tersebut?”.Kalau kupon tersebut menempel di luar kemasan mungkin masih bisa diperkirakan kalau kupon tersebut dilakukan oleh orang² diluar perusahaan pihak produsen.Tetapi kalau kupon tersebut berada dalam kemasan,apakah ada orang² perusahaan yang “nyambi” jadi penipu? Atau ada “pemalsuan” produk serupa sehingga dengan mudahnya para penipu mengatur siasat tersebut.Tentu saja hal tersebut sulit diungkap.Tetapi paling tidak,saya menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak terpancing dan tertipu dengan tipuan semacam ini.Kalaupun ada yang penasaran ingin tahu kebenaran kupon tersebut,langsung saja tanyakan pada layanan konsumen (biasanya bebas pulsa) atau hubungi nomor telpon yang tercantum pada kupon tersebut.Jika ujung²nya minta sejumlah uang untuk ditransfer dengan alasan uang pajak atau lainnya,lebih baik batalkan.Atau kalau perlu,minta barangnya dikirim dulu,baru uang pajak dibayarkan.Jadi ada uang ada barang.Dan jangan lupa minta saksi dari kepolisian dan kuasa hukum kalau hal itu benar adanya.Adik saya pernah cerita bahwa pernah ada seorang perempuan yang tertipu dengan praktek penipuan seperti itu,sayangnya perempuan tersebut terlanjur mengirim uang ratusan ribu sebagai syaratnya.Akhirnya perempuan tersebut harus merelakan uangnya hilang tanpa imbalan hadiah yang diharapkan.
Demikian ulasan saya,semoga dapat menjadi peringatan untuk masyarakat Indonesia.Dan bagi para pembaca,hendaknya mengingatkan dan memberitahu kepada mereka yang awam dan tidak paham terhadap praktek penipuan semacam ini.Wassalam!
0 comments:
Posting Komentar