yang memadai karena pada pengalaman saya pribadi yang menggunakan komputer dengan spek Pentium 4 / 1,7 GHz, RAM 1 Gb, aplikasi ini terasa berat dan sedikit lemot. Baiklah, saya akan mulai tipsnya. Agar tidak panjang lebar ceritanya, saya akan kasih contoh satu saja contoh tema ( theme ) yang akan dibuat.
Waktu pertama kali dibuka, anda akan melihat tampilan pembuka aplikasi seperti gambar berikut ini :
Setelah terbuka tampilan berikutnya seperti ini :
Selanjutnya kita pilih resolusi layar yang sesuai handphone yang kita miliki, pada kasus ini saya ambil resolusi 240 x 320 untuk Sony Ericsson J105i Naite. Berikut contoh pilihan jenis handphone dan resolusi yang sesuai :
Perlu diketahui, semua handphone Sony Ericsson yang menggunakan resolusi yang sama ( 240 x320 ) bisa menerapkan hasil theme yang dibuat dengan resolusi tersebut. Misal : K800i, T650i, K770i, dan semua yang menggunakan resolusi yang sama. Jadi kalau handphone anda tidak ada dalam daftar, pastikan untuk membuat theme dengan resolusi yang sama dengan seri handphone anda atau gunakan yang versi 4.00.
Pada tampilan awal anda hanya melihat 3 kolom gambar untuk layar posisi Standbye, Desktop ( tampilan grid menu ) dan tampilan Navigation.
Untuk membuat tema yang lebih komplit atau personalisasi yang lebih rumit, klik pada “Advanced Editor”, sehingga nantinya kita bisa menyisipkan gambar pada setiap bagian menu dan sub menu serta merubah warna kursor dan text bahkan menyisipkan ringtone khusus yang menyatu dengan theme yang kita buat.
Maka kita akan melihat deretan untuk kustomisasi pada tiap tampilan yang berbeda. Sebelum mulai menyisipkan gambar, sebaiknya kita lihat kebutuhan resolusi gambar yang dibutuhkan dengan melihat pada tiap-tiap bagian. Jadi anda buka satu persatu menunya mulai dari Background, Status bar & Softkeys, Highlights dst. Saya sendiri menyisipkan gambar seperlunya saja, artinya gambar yang ber-resolusi kecil tidak saya pakai. Untuk handphone “J105i Naite” diperlukan gambar dengan resolusi sebagai berikut :
Standby, Desktop dan Navigation : 240 x 320
Highlights : 231 x 69 dan 203 x 69
Tittles & Tabs : 240 x 71 dan 212 x 71
Popups : 214 x 234 dan 212 x 193
Input : 240 x 266 dan 240 x 226
Untuk membuat gambar dengan resolusi yang dibutuhkan tersebut, kita bisa gunakan aplikasi Windows “Microsoft Office Picture Manager” dan “Paint”. Jika kurang paham cara menggunakan kedua aplikasi Windows tersebut, silahkan baca “Edit gambar dengan aplikasi Windows”.
Setelah kita membuat gambar dengan resolusi gambar yang dibutuhkan, tinggal kita sisipkan satu persatu sesuai dengan resolusi yang ditampilkan pada menu dengan cara klik pada tulisan “Import”. Jika ingin membatalkan, klik pada “Remove”.
Setelah semua gambar disisipkan, kita bisa atur warna text agar terlihat kontras dengan gambar yang dipakai sehingga tulisan menu masih bisa dilihat dan dibaca dengan jelas. Kita bisa merubah warna dengan.cara mengisi kode warna jika hafal dengan kode warna. Jika ingin merubah manual, kita bisa klik pada kolom warna kemudian mengatur kursor untuk menentukan hasil warna. Contoh gambarnya seperti berikut :
Untuk melihat hasil atau kesesuaian warna text dengan gambar, tinggal klik “Preview”. Setelah semua selesai kita bisa sisipkan ringtone khusus dan nama kita sebagai “author” atau si pembuat theme tersebut.
Berikut “Preview” tema buatan saya, dimana saya sisipkan foto keponakan saya :
Untuk lebih jelasnya, silahkan download dan praktekkan sendiri karena aplikasi ini menyertakan navigasi atau panduan yang mudah dengan menampilkan tampilan pada tiap menu yang ditunjukkan saat kita meletakkan kursor mouse. Demikian tips kali ini, selamat berkreasi !
Note : Sedikit cerita, saya pernah mengirimkan sebuah file theme hasil buatan saya dengan nama “fairy.thm” yang saya lampirkan pada email ke salah satu teman saya. Setelah email terkirim, file tersebut didownload oleh teman saya tadi. Tetapi saya terkejut ketika teman saya mengirim sms yg isinya mengatakan bahwa file tersebut tidak bisa dibuka atau “error”. Akhirnya saya coba download sendiri dan ternyata extensi yg seharusnya “thm” berubah menjadi “htm”. Hal ini disebabkan karena, file theme tersebut bila dilihat dari sumbernya adalah sekumpulan “bahasa HTML” sehingga system di gmail merubah secara otomatis menjadi file ber-extensi “htm” atau dengan kata lain seperti copy dari sebuah halaman situs. Jadi bila ada diantara anda yang ingin berbagi theme menggunakan email, sebaiknya dijadikan file “ZIP” atau extensi lainnya, sehingga ketika di-ekstrak akan kembali ke extensi semula ( thm ).
5 comments:
Mantap deh postingnya...! Pakar HP juga nih,,,,,,ckkkk
Ah, Cak Dul bisa aja. Bukan pakar, tapi memang suka mempelajari sesuatu yg mungkin dipelajari. Btw, kalo Cak Dul punya handphone Sony, bisa dicoba.
Soalnya mudah banget prosesnya...makasih Cak Dul !..
maaf bang aku masih awam nih pake notebook,pas aq douwnlod kok susah
@Nuryani : susah download-nya atau susah bikin theme-nya? kalau susah bikin theme-nya ya coba terus dipelajari dulu.
@Nuryani : susah download-nya atau susah bikin theme-nya? kalau susah bikin theme-nya ya coba terus dipelajari dulu.
Posting Komentar