FENOMENA FACEBOOK

Siapa yang bisa menyangkal bahwa Facebook adalah situs jejaring sosial paling populer saat ini, bahkan kata kunci “facebook” selalu masuk pada 10 besar kata kunci yang digunakan pengguna internet di tingkat regional dan dunia.Pada level pencarian international, kata kunci “facebook” hampir tak pernah turun dari peringkat paling atas.
Situs jejaring sosial ini memang paling digandrungi pengguna internet, baik mulai anak ingusan hingga orang dewasa.Tidak jarang anak sekolah yang belum cukup umur pun sampai menuliskan identitas palsu agar bisa terdaftar di Facebook.
Namun pada kenyataannya, setiap hal di dunia ini memiliki sisi baik dan sisi buruk, begitu juga dengan Facebook.Tetapi seharusnya sisi buruk ini tidak perlu muncul dan repotnya
, yang melahirkan sisi buruk ini adalah orang-orang yang menyalah-gunakan untuk hal-hal yang buruk.Pasti kita semua tahu, bahwa internet adalah dunia maya.Jadi lebih susah bila ingin memastikan sebuah kebenaran dari sesuatu hal yang kita temui, contoh kecil adalah “identitas” seseorang.Bagaimanapun juga, setiap orang bisa saja membuat identitas palsu di situs manapun, tidak terkecuali Facebook.
Masalah timbul ketika anak-anak di bawah umur pun ingin mengenal Facebook, sedang mereka belum paham betul tentang seluk beluk dunia maya.Bahkan mungkin ada yang terlalu jujur dan polos, sehingga kerap dimanfaatkan para user yang berniat buruk.Banyak kasus kejahatan terjadi dalam beberapa tahun terakhir yang menyangkut penggunaan Facebook.Mulai dari perkenalan di Facebook yang berujung pembunuhan, transaksi penjualan gadis lewat Facebook hingga penculikan.Lahirlah “pro & kontra” opini dan pandangan masyarakat tentang Facebook.Saya sendiri sebenarnya tidak begitu suka untuk ikutan daftar, berhubung ada yang mengundang berkali-kali, akhirnya saya putuskan untuk coba mendaftar.Kenyataannya, hingga sampai saat ini saya tidak menemukan manfaat yang berarti dari Facebook kecuali berkirim pesan dam komentar.Padahal untuk sekedar berkirim pesan saja bisa dilakukan lewat “sms” karena teman yang saya miliki di Facebook hanya 2 orang ( masing-masing sudah kenal dan tahu nomor ponsel mereka ).Jadi lucu juga jika untuk kirim pesan aja musti terhubung ke internet, jadi biasanya saya langsung sms pake handphone langsung ke nomor mereka ( nggak pake lama dan nggak repot ).Males rasanya untuk berlama-lama di Facebook.
Mungkin ada yang memanfaatkan Facebook sebagai “senjata bisnis” di internet, tapi berapa prosentasenya ( mungkin hanya sedikit ) dibanding orang-orang yang menyia-nyiakan waktu untuk sekedar main game online dan buat tampil gaya saja.Mayoritas pengguna sudah pasti untuk mencari popularitas saja.Padahal saya pernah baca bahwa tujuan dibuatnya Facebook adalah untuk membuat jaringan sosial di kampus si pembuat Facebook.Anda bisa baca sejarah dibuatnya Facebook di situs seorang “motivator” ANDRIEWONGSO.
Kembali pada masalah yang berkaitan dengan Facebook, seharusnya para orang tua benar-benar harus peduli dan membimbing anak mereka masing-masing.Apalagi yang masih awam akan dunia internet dan tentu saja belum cukup umur.Tidak bisa dipungkiri bahwa anak Sekolah Dasar pun sudah memilik handphone, bahkan handphone yang mahal pula.Padahal, untuk anak seusia mereka sudah sepatutnya untuk tidak dibekali handphone dulu.Kecuali untuk keperluan komunikasi saja mungkin lain ceritanya, tapi tetap saja perlu bimbingan.Kalau sudah merembet pada dunia internet, inilah yang perlu diwaspadai.Kalau terpaksa membekali dengan Notebook atau Laptop, sudah seharusnya para orang tua mengawasi dan membimbing penggunaannya.
Untuk pengguna Facebook yang merasa sudah cukup umur sebaiknya tahu betul tentang sisi buruk dunia internet.Jadi perlu memberikan batasan-batasan dalam memberikan info data pribadi.Janganlah terlalu jujur dan terlalu percaya terhadap orang yang ingin kenal dengan anda.Walaupun pernah kita dengar perkenalan dua insan lewat internet yang berlanjut ke tingkat yang lebih serius, tapi hal itu sangat jarang terjadi.Dan orang-orang semacam itu sudah pasti paham resiko yang nanti dihadapi termasuk situasi dan kondisi.Intinya, kita harus tetap berhati-hati dan waspada.Sekali lagi saya ingatkan, jangan terlalu jujur jika sharing info pribadi mengingat dunia internet adalah dunia maya yang tidak bisa dipastikan akan kebenaran suatu hal.Buatlah privacy data diri seketat mungkin dan jangan mudah digombali.Karena para scammer ( penipu ) terus bergentayangan di dunia maya.Demikian ulasan dan pendapat saya tentang Facebook.Keep your self save and be careful !