APA ITU QUERY?

Kata “query” pasti anda jumpai pada laporan di dashboard google webmasters milik blog atau website yang anda daftarkan disana. Kata “query” adalah bentuk kata kerja, dalam kamus diartikan sebagai “pertanyaan”, persamaan kata dari, inquiry atau question. Kalau dikaitkan dengan mesin pencari,”query” adalah pertanyaan berupa kata kunci yang digunakan pengguna untuk menemukan jawaban lewat mesin pencari. Jadi kata “query” sendiri seakan mempunyai makna “request” atau “permintaan” pengguna yang diketikkan pada kolom pencarian untuk memperoleh jawaban lewat hasil pencarian mesin pencari yang menampilkan alamat² situs yang mengandung kata kunci yang diketikkan pengguna. Jika anda ingin menulis artikel atau membuat postingan lanjutan, penting sekali memperhatikan apa yang disebut “query” ini. Mengapa hal ini penting?Kalau anda mendaftarkan website atau blog anda di Google Analytics, anda bisa melihat laporan dengan meng-klik kata “sumber kunjungan”. Hasil yang ditampilkan adalah daftar sumber kunjungan dan daftar kata kunci yang digunakan pengguna untuk menemukan konten atau artikel pada website atau blog anda. Coba simak daftar kunci yang ditampilkan, apakah sudah sesuai dengan kata kunci yang anda targetkan. Dan berapa tingkat pentalan pengunjung website anda. Kalau tingkat pentalan sangat tinggi atau tertulis 100%, berarti artikel atau konten anda tidak sesuai dengan “query” pengguna. Mungkin pengguna telah menemukan website anda tetapi pengguna tidak memperoleh jawaban melalui artikel anda.
Sebagai contoh : blog saya ditemukan pengguna dengan kata kunci “artikel klaim jaminan hari tua” atau “cara pengajuan klaim jht”. Akan tetapi tingkat pentalan 100%, sehingga dapat disimpulkan kalau artikel saya tidak membantu pengguna menemukan jawaban. Dalam hal ini, saya kembali melihat dan menganalisa apa kekurangan artikel saya. Kalau hasil dari pengamatan saya pribadi, ternyata tanpa saya sadari, tulisan saya berantakan pada “contoh formulir jht”-nya. Jadi saya putuskan untuk meng-edit dan menata ulang tulisan saya. Mungkin pembaca merasa bingung untuk melihat contoh formulirnya dan akhirnya memutuskan kembali pada hasil pencarian. Lain halnya pada hasil “query” di Google Webmasters yang tertulis “alamat kantor PT.JAMSOSTEK Gresik”, padahal artikel saya tidak menuliskan atau mencantumkan alamat PT.JAMSOSTEK Gresik. Tetapi artikel saya memang mengandung kata² tersebut. Kalau hal ini membuat tingkat pentalan menjadi tinggi bisa dimaklumi. Tinggal memutuskan apakah saya membuat artikel lanjutan yang berisi informasi alamat JAMSOSTEK di Gresik atau tidak. Tapi itu semua adalah gambaran untuk memahami sebuah “query” atau kata kunci pertanyaan pembaca sehingga nantinya kita bisa memutuskan untuk memperbaiki kekurangan artikel atau bahkan membuat postingan lanjutan yang berkaitan dengan “query” pengguna, sehingga bisa menunjang kualitas artikel pada website atau blog kita. Ada sedikit info tentang tools yang bisa memberikan saran kata kunci berdasarkan query yang sering diketikkan pengguna lewat mesin pencari. Alat ini juga bisa disebut “Keyword Suggestion Tool” dan situs ini berbeda dengan situs lain dimana situs masih mendukung kata kunci bahasa indonesia walaupun mungkin tidak banyak kata yang bisa dicoba. Untuk mencobanya,silahkan klik disini.
Demikian bahasan saya kali ini, semoga bisa membantu anda untuk berkreatifitas dan membuat postingan yang berkualitas pula. Salam!